Senin, 14 September 2009

Peran Orang Tua dalam Membangun Rasa Percaya Diri Pada Anak

Setiap orang tua pasti mengharapkan anaknya berhasil dalam kehidupan ini. Rasa percaya diri merupakan salah satu faktor yang diperlukan dalam perkembangan seorang anak dalam mencapai keberhasilan. Anak yang memiliki rasa percaya diri akan lebih berani mencoba hal-hal baru sehingga dapat mengembangkan kemampuannya. Selain itu anak yang percaya diri tidak mudah menyerah dalam mengerjakan tugas-tugasnya karena dia merasa yakin akan kemampuan yang dimilikinya. Anak yang mempunyai rasa percaya diri juga akan lebih mudah berkomunikasi dengan orang lain, berani untuk menyampaikan pendapatnya, dan tidak mudah terpengaruh oleh orang lain.

Sebaliknya, anak yang tidak memiliki rasa percaya diri akan selalu merasa ragu-ragu bahkan tidak berani untuk mencoba hal-hal baru sehingga lebih sulit untuk mengembangkan kemampuannya. Anak yang tidak memiliki rasa percaya diri juga cenderung lebih mudah menyerah bila menghadapi kesulitan. Dalam hubungan sosialnya, anak yang tidak memiliki rasa percaya diri akan merasa diremehkan, tidak berani untuk menyampaikan pendapatnya dan mudah terpengaruh oleh orang lain.

Karena pentingnya rasa percaya diri dalam perkembangan seorang anak, maka orang tua perlu membantu meningkatkan rasa percaya diri pada anak. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk membantu meningkatkan rasa percaya diri pada anak, antara lain:
  • Menunjukkan pada anak bahwa anak dicintai dan diperhatikan sehingga anak merasa aman dan lebih percaya diri.
  • Memberi kesempatan pada anak untuk memilih atau mengambil keputusan.
  • Menghargai apa yang menjadi keinginan anak.
  • Mendorong dan memberi dukungan pada anak untuk mencoba hal baru, karena dapat mengembangkan kreatifitas dan melatih kemandiriannya.
  • Memberikan pujian terhadap usaha yang telah dilakukannya sehingga anak merasa semakin percaya diri.
  • Mendengarkan cerita maupun pendapat anak sehingga anak tidak merasa diremehkan.
  • Memberitahu anak bila kita merasa senang akan suatu perbuatan yang dilakukannya.
  • Memberikan semangat dan dorongan di saat anak merasa tidak mampu.
  • Jangan sering menakuti anak untuk hal-hal yang tidak perlu karena dapat membuat anak merasa tidak aman (takut) dan mengakibatkan anak menjadi tidak percaya diri dan tidak berani mencoba hal-hal baru.
Memang membutuhkan waktu dan kesabaran untuk membangun rasa percaya diri pada anak. Kadang masalah kecil saja dapat dengan mudah meruntuhkan rasa percaya diri pada anak. Oleh karena itu sebagai orang tua kita juga tidak boleh menyerah atau bosan untuk melakukan usaha-usaha demi memupuk rasa percaya diri anak. Semangat untuk para orang tua.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Ayo bu dikerjakan...
ojo ngamuk-ngamuk tok karo stefi hehehe

Unknown mengatakan...

makanya dibilang jadi orang tua juga harus terus belajar.....teori udah tau tapi praktek mesti dipelajari terus