Kadang anak juga berbohong karena meniru dari lingkungan sekitarnya, misalnya anak melihat orang tuanya berbohong. Karena orang tua merupakan model panutan anak, maka bila anak melihat orang tua sering berbohong, dia juga akan menirunya.
Anak juga dapat berbohong untuk memperoleh apa yang diinginkannya, misalnya, ali menginginkan mainan baru, ketika orang tua mengatakan mainannya masih banyak, ali menjawab bahwa mainannya yang lama sudah rusak/hilang.
Setiap kebohongan umumnya ada alasan dibalik kebohongan itu karena itu orang tua perlu berhati-hati dalam menyikapi kebohongan yang dilakukan anak. Beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua adalah :
- Jadilah panutan yang baik bagi anak, karena anak selalu meniru apa yang dilakukan orang tuanya.
- Carilah sebab mengapa anak berbohong, apakah ada sikap kita yang memicu anak untuk berbohong, misalnya, karena anak membuat sedikit kesalahan kita langsung marah-marah dan menghukumnya.
- Bangun kedekatan dengan anak sehingga dia merasa aman dan tidak perlu mencari-cari alasan bila melakukan kesalahan.
- Menanamkan pentingnya kejujuran dan mengapa kebohongan itu bukanlah suatu hal yang baik.
- Menegur bila anak berbohong sehingga anak tidak terbiasa untuk berbohong
Tidak ada komentar:
Posting Komentar